Selasa, 26-MAY-2009
Bandara Buleleng ditawarkan ke HNA JAKARTA: Departemen Perhubungan menawarkan proyek pembangunan Bandara Internasional Buleleng di utara Bali sebagai pengganti Bandara Ngurah Rai Denpasar kepada Grup Hainan Airlines (HNA) China. Dirjen Perhubungan Udara Dephub Herry Bakti S. Gumay mengatakan tawaran itu berskema bangun, operasikan, dan transfer dengan masa konsesi hingga 30 tahun. Kalau dia [HNA] berminat pure bisa dari nol. Ada rencana memang Pemkab Buleleng dan Pemprov Bali menarik investor untuk membangun bandara baru di Bali utara, katanya kemarin. Menurut dia, penawaran pembangunan bandara baru di Bali kepada HNA karena Ngurah Rai diprediksi tidak mampu menampung pertumbuhan arus penumpang dalam 5 tahun ke depan. Herry menjelaskan HNA yang bermitra dengan PT Global Putra International (GPI) dapat membangun dan mengoperasikan Bandara Buleleng secara penuh tanpa melibatkan PT Angkasa Pura I dan II. Dasar kebijakan itu, paparnya, mengacu kepada UU Penerbangan yang memungkinkan investor swasta asing maupun domestik membangun dan mengelola bandara di Indonesia. Presiden & CEO Grup GPI Sumadi Kusuma mengatakan pihaknya berminat mengembangkan bisnis pengelolaan bandara, termasuk di Buleleng. Kami akan bicarakan hal itu, yang jelas kami berminat. Oleh Hendra Wibawa Bisnis Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar